Harga Beras Premium Melambung Tinggi Hingga Rp18.000 Per Kilogram, Pemilik Warteg Kurangi Porsi Nasi
ilustrasi gambar, beras--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Harga beras terutama beras premium yang perlahan merangkak hingga Rp 18.000 per kilogramnya.
Bahkan, situasi ini sampai berdampak pada usaha warteg, yang terpaksa kini mengurangi porsi nasi untuk pembelinya.
Siti, pemilik usaha warteg di kawasan Palmerah, Jakarta Barat mengaku, telah melakukan pengurangan porsi nasi selama lebih dari 10 hari terakhir.
Ia mengatakan, kenaikan harga beras berdampak untuk usaha yang ditekuni selama lebih dari 10 tahun terakhir.
BACA JUGA:Event Botram Kembali Bergulir, Kali Ini Melibatkan Dinas Teknis
"Sangat berpengaruh (kenaikan harga beras), apalagi sekarang yang lain-lain juga ikut naik semua. Jadi, saya mau bagaimana lagi? Mengurangi porsi nasi, karena kalau menaikkan harga enggak mungkin, pelanggan bisa lari," ujar Siti, Sabtu (24/2/2024).
Ia menjelaskan, porsi nasi dikurangi misalnya menjadi 2 centong (sendok nasi) saja. Apabila pelanggan ini mendapatkan porsi nasi yang lebih banyak, maka dapat membayar lebih.
Keputusan ini tidak dapat dimungkiri mendapat protes dari para pelanggan. Karenanya Siti berharap, agar harga beras bisa segera turun.
"Pelanggan komplain, kok nasi sedikit banget, enggak kayak biasanya. Ya, bagaimana lagi beras pada naik semua, harga kita tetap. Kalau mau tambah lagi ya harganya naik," terangnya.
BACA JUGA:Tujuh Anggota Sindikat Curanmor Karawang dan Cimahi Diringkus, Dua Pelaku Dihadiahi Timah Panas
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia mengatakan, kenaikan harga beras tahun ini mencapai 20% lebih dibandingkan tahun lalu, dari Rp 14.000 ke Rp 18.000 per kilogram.
Pihaknya mendorong kepada pemerintah untuk menggenjot produksi beras.
Kemudian, subsidi digelontorkan, subsidi pupuk juga diperbesar anggarannya dan skalanya di perluas sehingga produksinya lebih besar. (bbs/ihm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber